Kamis, 23 Oktober 2014

PR ONLINE


Public Relations Campaign
When the principles, techniques and media of public relations are applied in a campaign approach to accomplish a particular goal or goals of an organization, it is termed as public relations campaign.
PR campaign yang dimaksudkan salah satu dari PR Online ini adalah dimana PRO mengoptimalkan internet atau media online untuk mengaplikasikannya ke dalam program PR, dimana salah satunya, yaitu campaign. Di era serba digital sekarang, telah banyak program digital campaign yang sukses diselenggarakan oleh PR. Semakin banyak perusahaan yang mengampanyekan program mereka, mempromosikan produk/jasanya, dan lain-lain melalu media online. Contoh PR Campaign dari PR Online ini adalah Digital Campaign Real Beauty Sketches untuk Dove, yang dikampanyekan oleh PR Agency Ogilvy & Mather, Brasil.

Corporate Social Responsibilty Public Relations
Tanggung jawab sosial perusahaan berarti ‘memastikan keberhasilan komersial dalam cara-cara yang menghormati nilai-nilai etis dan menghormati orang, masyarakat dan lingkungan’. CSR ‘secara khusus memasukkan isu-isu yang terkait dengan etika bisnis, investasi masyarakat, lingkungan, kepemerintahan, hak-hak manusia, aktivitas ekonomi, dan tempat kerja’.
CSR di Indonesia umumnya banyak diartikan sebagai tindakan korporasi atau perusahaan besar untuk memberikan sumbangan (philanthropy) berupa materi seperti uang, peralatan atau hadiah lainnya kepada komunitas, organisasi atau individu di wilayah di mana mereka beroperasi. CSR seperti ini disebut dengan CSR as Corporate Philanthropy yang sebenarnya merupakan tingkatan paling rendah dari 3 type CSR yang ada: CSR as Corporate Philanthropy, CSR as Risk Management, dan CSR as Value Creation. Type CSR as Corporate Philanthropy ini hanyalah kulitnya CSR dan cenderung public relations dari perusahaan untuk menciptakan image yang baik.
Program CSR yang dilakukan oleh perusahaan, yang termasuk ranahan kehumasan ini merupakan bentuk praktik nyata dari perusahaan untuk lingkungan dan masyarakat sekitar. Program ini pun dapat diperkenalkan atau dioptimalkan melalui media online. Hasil berupa artikel yang ditulis di website perusahaan, liputan berita, dan lain-lain. Contoh perusahaan yang telah memperkenalkan CSR di media online, dengan meliput berita CSR Perusahaan dan selalu meng-upgrade program-program CSR terbaru, yaitu Astra Internasional.

Public Relations Workshop
Workshop adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya atau workshop adalah pertemuan ilmiah yang kecil.
Salah satu contoh workshop yang diselenggarakan oleh PR dan materi berkenaan dengan PR, yaitu Dalam meningkatkan SDM tenaga kehumasan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Se-Nusa Tenggara Barat, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah 8  Bali Nusra menggelar kegiatan workshop peningkatan SDM Humas PTS Se NTB pada hari Sabtu 22 September 2014 di Hotel Lombok Plaza Mataram. Workshop yang digelar selama satu hari tersebut menghadirkan dua orang nara sumber yaitu Ismail Marzuki, MH Kepala Biro Humas IKIP Mataram menyampaikan materi public speaking dan Bimo dari TVRI NTB dengan materi tentang master of ceremony (MC). Adapun peserta workshop terdiri dari seluruh humas PTS di NTB yang berjumlah 100 (seratus) orang.

Facebook Public Relations
Facebook merupakan sebuah sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan teman-teman, keluarga dan teman sekerja. Situs facebook mempunyai keistimewaan dimana seseorang untuk melontarkan pesan dengan orang lain seperti halnya menyampaikan status tentang dirinya atau keberadaanya, dan memungkinkan para pengguna dapat menambahkan profil dengan foto, kontak, ataupun informasi personil lainnya yang berupa tulisan, gambar dan video. Serta bisa bergabung dalam komunitas untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.
Dan hal semacam ini sesuai realita, perusahaan memanfaatkan tenaga PR untuk mempromosikan atau memecahkan sebuah permasalahan melalui situs facebook dan hal seperti ini membuat konsumen terpengaruh dengan apa yang disampaikan oleh PR mengenai bisnis dalam perusahaan. Pengoptimalan lainnya dari kegunaan facebook ini, yaitu mempermudah konsumen, pelanggan, publik, atau semua pihak yang bersangkutan dapat dengan ‘bebas’ mengutarakan pendapat, saran, masukan, keluhan, dan lain-lain. Facebook merupakan salah satu media atau wadah interaktif antara PRO dengan publiknya. Namun, perlu digaris bawahi bahwa facebook pun dapat menjadi bumerang bagi suatu perusahaan, karena berita baik maupun buruk dengan mudahnya menyebar dengan cepat. Namun, dalam menggunakan facebook ini memudahkan PRO untuk memantau atau media monitoring publiknya dari testimoni di facebook atau menanggapi suatu hal dengan cepat sebelum tersebar di media massa. Contoh praktisi humas yang mengoptimalkan media online facebook ini, yaitu Divisi Humas Mabes Polri.

Public Relations Consultancy
Konsultan (consultant) adalah pihak ketiga yang terlatih dan tak berpihak yang berupaya memfasilitasi pemecahan masalah melalui komunikasi dan analisis, dengan dibantu oleh pengetahuan mereka mengenai manajemen konflik. Berbeda dengan peran-peran sebelumnya, peran konsultan bukanlah menyelesaikan persoalan, melainkan memperbaiki (hubungan antara pihak-pihak)
Banyak dari agensi-agensi PR (consultant PR) menggunakan media online untuk mempublikasikan kegiatan mereka, client agensi mereka, masalah global yang berhasil diatasi, dan lain-lain melalui pengoptimalan website resmi agensi PR tersebut. Peran PR Consultant online ini pun tak hanya sebatas itu, melainkan beberapa agensi PR terkemuka di Indonesia memberikan informasi, edukasi, dan referensi seputar dunia kehumasan di website atau blog agensi tersebut. Beberapa contoh agensi (consultant PR) yang menerapkan hal tersebut (PR online), yaitu Ogilvy Indonesia, Fortune PR, Edelmen, Asia-PR, dan lain-lain.

CIPR Public Relations
Chartered Institute of Public Relations (CIPR) adalah mata, telinga, dan suara industri Public Relations (PR) di Inggris. Didirikan pada tahun 1948, CIPR mengembangkan keterampilan, meningkatkan standar PR, menghargai prestasi, mendukung para anggotanya, dan memberi PR suara yang lebih didengar. Dengan memiliki lebih dari 7.500 anggota, CIPR merupakan organisasi profesi PR yang terbesar di Eropa. Keanggotaannya didasarkan pada standar praktik yang tinggi, dan semua anggotanya taat pada kode etik perilaku. (www.cipr.co.uk) atau email info@cipr.co.uk)
CIPR turut serta menyumbangkan definisi Humas yang mengenalkan dimensi baru yang berbeda, Humas adalah tentang reputasi -hasil dari apa yang PR lakukan, apa yang PR katakan, dan apa yang orang lain katakan tentang PR tersebut- dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman dan dukungan, serta mempengaruhi opini dan perilaku.

Public Relations Reputations
John Dalton - Reputasi adalah total penilaian dari atribut-atribut stakeholder pada perusahaan, berdasarkan pada persepsi-persepsi mereka dan interpretasi-interpretasi pada image/citra perusahaan yang dikomunikasikan secara terus menerus.
John Kay - Reputation is the principal means through which a market economy deals with consumer ignorance. Reputation exists because of asymmetric information
Gary Davies (Manchester Business School) - Reputation is a collective term referring to all stakeholders’ views of corporate reputation, including identity and image.
Reputasi adalah tujuan sekaligus merupakan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia Public Relations. Bagi perusahaan, reputasi adalah titipan kepercayaan dari masyarakat. Jadi jika perusahaan mengalami krisis kepercayaan dari publik maka akan membawa dampak negatif terhadap reputasi dan akan memerlukan usaha keras untuk menumbuhkan dan membangun kembali kepercayaan.
Pembentukan citra dan reputasi perusahaan dapat dinilai dan dilihat dari mana saja termasuk dari media online. Sudah marak perusahaan yang meraih gelar berbasis digital dikarenakan reputasinya yang tak usah dipertanyakan lagi. Media-media online atau PR online ini dapat menjadi tolak ukur untuk menilai reputasi suatu perusahaan.

Twitter Public Relations
Twitter adalah situs jejaring sosial (social networking site) yang berbasis microblogging, yaitu pesan yang dapat disampaikan dibatasi oleh jumlah karakter, yaitu 140 karakter. Dengan demikian mengirim pesan di twitter tidak jauh beda dengan mengirim pesan lewat sms. Kemudahan dalam beraktivitas, mengubah tampilan, dan berbagai dengan siapa pun di dunia, menjadikan Twitter sebagai microblog nomor satu di dunia. Dengan basis microblogging, maka Twitter adalah sebuah perwujudan dari web 2.0 yang sukses. Indikator web 2.0 adalah kemampuan untuk berinteraksi antarpengguna. Ini salah satu kelebihan dari twitter, yaitu menyebarkan informasi dengan cepat ke seluruh dunia.
Pengoptimalan twitter hampir sama dengan facebook. Dimana hanya dibedakan pada target segmentationnya. Untuk pengguna twitter, publik lebih dapat ekspresif dalam mengutarakan pendapatnya, dan berita jauh lebih menyebar luas dengan cepat. Dan PRO dari perusahaan yang menggunakan jejaring sosial twitter ini dapat dipermudah dengan fitur person-to-person dalam berkomunikasi, yaitu dengan me-mention pengguna twitter lain. Contoh bidang kehumasan yang aktif menggunakan twitter, yaitu restoran Bebek Garang dengan akun twitternya @BebekGarang.

Sumber:
Reddi, Narasimha. Effective Public Relations and Media Strategy. New Delhi: PHI Learning Privvte Limited M-97. p.400
Wasesa, Silih Agung dan Jim Macnamara. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: PT Gramedia. http://bsr.org/BSRResources/IssueBriefDetail.efm?DocumentID=48809
Bevly, Beni. 2012. Corporate Social Responsibility: Hikmah Kegagalan dan Keberhasilan Strategi Bisnis di Amerika Serikat. Mountain House, CA, USA: San Francisco School. 
Parsons, Patricia. 2006. Seri PR: Etika dalam PR. Erlangga. 
Listiani, Endri. 2009. Modul1: Mengelola Merek dan Reputasi. Jakarta: UMB. 
Pudyastomo, Yulius Andre. 2009. Twitter; Facebook mah Kuno!. Jakarta: PT Buku Kita.
Robbins, Stephen dan Timothy A.Judge. 2—7. Perilaku Organisasi, Edisi 12. Buku 2. Pearson Education, Inc.

Referensi:
Efendi, Nanang. 2011. Diakses pukul 22:36, 20 Oktober 2014. Kinerja Public Relations dan Sosial Media. http://nadiverboys.wordpress.com/2011/06/05/public-relations-dan-sosial-media/. Bandung. Aff, Anas. 2012. Diakses pukul 09:44, 21 Oktober 2014. http://anasaff.blogspot.com/2012/08/workshop-dan-jenisnya.html. Jatinangor.
____________. 2011. Diakses pukul 12:00, 21 Oktober 2014. http://indagenoveva.blogspot.com/2011/03/public-relations-dan-hubungannya-dengan.html. Bandung.

CONTOH NEWSLETTER



CONTOH BROADCAST RELEASE


PENGERTIAN PRESS RELEASE & CONTOHNYA


DEFINISI PRESS RELEASE

Press release adalah pseudo news story (peristiwa yang diberitakan adalah peristiwa yang diciptakan oleh public relations) yang berupaya meyakinkan editor atau reporter akan adanya nilai berita dari seseorang, peristiwa, barang atau jasa yang diinformasikan; press release secara sederhana merupakan pernyataan yang sudah dirancang sebelumnya untuk didistribusikan di media massa. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang berguna, akurat, dan menarik kepada media massa. Jadi, pada dasarnya press release merupakan berita tentang poerusahaan (individu, kegiatan, pelayanan atau produk). Berita tersebut dikirimkan atau disiarkan ke media (pers), sehingga disebut juga siaran pers atau news-release.
Sumber : Kriyantono, Rachmat. 2012. PR Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat. Edisi ke-2. Jakarta: Kencana.
Press release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations (Humas) suatu organisasi/perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/redaksi media massa (tv, radio, surat kabar, majalah) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut.
Sumber : Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2012. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Press release adalah jenis informasi yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan bagi kalangan investor, analis saham, atau media massa (jurnalis). 
Sumber: Raharjo, Sapto. 2006. Kiat Membangun Aset Kekayaan. Jakarta: Gramedia.
Press release is a public relations announcement issued to the news media and other targeted publications for the purpose of letting the public know of company developments. (Sebuah pengumuman public relations yang disebarkan kepada media berita dan penerbitan-penerbitan lain yang ditargetkan dengan tujuan agar khalayak mengetahui perkembangan perusahaan)
Sumber: Indrasafitri, Dina. 2000. Bekerja Sebagai Public Relations. Jakarta: Erlangga Group.
Press release adalah berita yang disiapkan oleh individu dan organisasi yang mencari publisitas.
Sumber: Rolnicki, Tom E. 2008. Pengantar Dasar Jurnalisme. Jakarta: Prenada media grup.


CONTOH PRESS RELEASE

 LATTE GRAHA THANKS TO NATURE, LAUNCHING KEMASAN FSC
Thanks to Nature yang berlangsung beberapa tahun terakhir, akan kembali diadakan untuk membuktikan komitmen PT Latte Graha dengan berperan aktif dalam gerakan peduli lingkungan sekaligus launching kemasan Ultra Latte dan 100% Teh yang bersertifikasi Forest Stewardship Council (FSC). Acara ini akan diadakan pada 13 – 14 Maret 2014 di Gunung Pancar, Bogor. 
Pada tahun 2014, PT Latte Graha kembali meningkatkan semangat Thanks to Nature dan berkomitmen peduli lingkungan untuk merawat, menghargai, dan melindungi alam dengan tindakan nyata. Kemasan Ultra Latte dan 100% Teh yang bersertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) ini menandakan bahwa kemasan produk Latte Graha berasal dari kayu-kayu dan material yang diolah secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
Adapun kegiatan untuk memeriahkan program ini, seperti Outdoor Festival Thanks to Nature, Eco bazar, pameran foto dan film, workshop interaktif, dan acara Art & Music yang juga didukung oleh beberapa musisi tanah air, seperti Endah & Ressa, Matthew Sayers, Ayu Laksmi, Glenn Fredly, dan Acil Bimbo. Selain itu, adanya rangkaian kegiatan bersepeda bersama, serta tersedianya fasilitas camp untuk satu malam.
Acara ini diselenggarakan sebagai kerjasama antara PT Latte Graha dan WWF, Katahati Institute, Greendmusic Foundation, dan Greenpeace. Dengan mengundang lembaga-lembaga masyarakat seperti Bandung Berkebun, Lubang Jarum Community, dan Pusat Mainan Rakyat. Semangat Thanks to Nature jelas terlihat melalui antusiasme peserta yang mendaftar melebihi target.
PT Latte Graha berharap Thanks to Nature dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak baik itu individu, organisasi, perusahaan ataupun pemerintah untuk mengubah pola pikir dan tingkah laku masyarakat terhadap alam.

###

CONTOH SURAT PEMBACA DAN TANGGAPANNYA

SURAT PEMBACA
16 Maret 2014

TANGGAPAN SURAT PEMBACA
21 Maret 2014

ANALISIS FUNGSI HUMAS PEMERINTAH

Dalam rangka meningkatkan peranan, tugas, dan fungsi dibidang kehumasan dalam pelaksanaan urusan wajib bidang komunikasi dan informatika di lingkungan Pemerintah, maka telah ditetapkan peraturan menteri dalam negeri tentang pedoman pelaksanaan tugas kehumasan di lingkungan kementerian dalam negeri dan pemerintah daerah. Permendagri yang dimaksud adalah Permendagri No 13 Tahun 2011.
Pasal 3
  1. Lembaga kehumasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas: 
    1. memberikan informasi kepada masyarakat berkaitan dengan kebijakan, program dan kegiatan pemerintah.
    2. mengelola informasi yang akan dikomunikasikan kepada masyarakat secara cepat, tepat, akurat, proporsional dan menarik, selaras dengan dinamika masyarakat. 
    3. menyampaikan informasi kebijakan, program dan kegiatan pemerintah secara lengkap, utuh, tepat dan benar kepada masyarakat. 
    4. memberikan pemahaman kesamaan visi, misi dan persepsi antara masyarakat dan pemerintah. 
    5. menampung aspirasi publik sebagai masukan dalam mengevaluasi kebijakan, program dan kegiatan pemerintah. 
  2. Lembaga kehumasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai fungsi sebagai tempat komunikasi pemerintah kepada masyarakat 
Pasal 10 
Ruang lingkup kehumasan meliputi :
  1. manajemen hubungan masyarakat;
  2. hubungan kerja dan koordinasi antar lembaga;
  3. pengembangan analisa media dan informasi; 
  4. manajemen komunikasi krisis; 
  5. analisa pemberitaan media massa; 
  6. tatakelola infrastruktur kehumasan; 
  7. konsultasi publik; 
  8. pelayanan dan penyebarluasan informasi dan dokumentasi;
  9. pengawasan penyelenggaraan kehumasan; dan 
  10. evaluasi penyelenggaraan kehumasan. 
Pranata Humas merupakan jabatan fungsional yang keberadaannya diatur dalam Keppres nomor 87 tahun 1999, “jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam satuan tugas organisasi yang dalam melaksanakan tugasnya didasarkan pada keahlian atau keterampilan tertentu serta mandiri”. Pranata humas sebagai salah satu jabatan fungsional PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan, baik informasi berskala nasional maupun daerah/lokal.
Humas Pemerintahan secara eksplisit diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor. 109/M.PAN/11/2005. Pasal 4 dikatakan: Tugas pokok pranata humas adalah melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan, meliputi perencanaan pelayanan informasi dan kehumasan, pelayanan informasi, hubungan kelembagaan, hubungan personil, dan pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan.
Artinya, semua tugas pelayanan informasi dan kehumasan termasuk dalam cakupan penilaian jabatan fungsional pranata humas. Jabatan Fungsional Pranata Humas dibedakan menjadi :
  • Pranata Humas Tingkat Terampil; pranata humas yang mempunyai kualifikasi teknis atau penunjang professional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di bidang kehumasan. 
  • Pranata Humas Tingkat Ahli; pranata humas yang mempunyai kualifikasi professional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kehumasan.

Ada empat jenis pelayanan dasar yang harus dilakukan pranata humas, yaitu:
  1. Fungsi nasehat, pranata humas berhak memberikan nasehat kepada pimpinan lembaga maupun kepada bagian lain, berkaitan dengan operasionalisasi ketika sebuah masalah terjadi.
  2. Fungsi pelayanan komunikasi, pranata humas mengkomunikasikan informasi mengenai lembaga dan segala kegiatannya kepada berbagai publik yang berkepentingan melalui media yang tepat. Ini merupakan kegiatan yang berupaya membuat publik tahu dengan berbagai cara yang pantas.
  3. Fungsi pengkajian, pranata humas berhak melakukan penelaahan opini publik yang berpengaruh kepada lembaga. Termasuk tekanan-tekanan yang bersifat sosio politik maupun undang-undang dan peraturan pemerintah yang berkaitan dan berpengaruh kepada lembaga pemerintah.
  4. Fungsi promosi, pranata humas berhak mempromosikan kegiatan pemerintah. Disini dibutuhkan kreatifitas dari pranata humas untuk mempromosikan lembaga kepada publik.
Sumber :
Analisis :
  • Peran Pranata Humas semakin penting dan strategis. Pranata humas sebagai penyampai informasi kepada masyarakat harus bisa menjadi sumber informasi resmi pemerintah. 
  • Sebagai komunikator publik, Pranata Humas harus mengamankan kebijakan lembaganya, memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan atau informasi kepada masyarakat tentang  kebijakan dan  program kerja lembaganya.
  • Pada prinsipnya Pranata Humas Pemerintah dituntut untuk mampu mengemas agenda setting kebijakan instansi, untuk disampaikan ke media sebagai agenda setting media dan diterima oleh publik sebagai agenda settingnya publik atau masyarakat.  “Melalui penciptaan agenda setting kebijakan oleh semua Pranata Humas Pemerintah, ke depan publik akan mendapatkan informasi alternatif dan benar, sehingga masyarakat tidak lagi terbelenggu oleh “anomali”  informasi yang setiap detik membanjiri ranah publik, bahkan ranah privasi seseorang.
  • Selain sebagai komunikator, Pranata Humas  bertindak sebagai mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak, dan menampung aspirasi serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya di lain pihak, dan berperan menciptakan iklim yang kondusif dalam pembangunan nasional, baik jangka pendek, menengah  maupun jangka panjang.
  • Dalam mengelola informasi, Pranata Humas harus sudah mulai membuka diri terhadap informasi-informasi yang sangat diperlukan oleh publik (masyarakat) untuk dapat diakses, kecuali terhadap informasi yang memang berdasarkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU No. 14 Tahun 2008) dikecualikan. 
  • Komponen yang harus dibangun oleh Pemerintah adalah citra lembaga/institusinya melalui pendiseminasian elemen visual, verbal dan perilaku sebagai cerminan aktualisasi dari visi pemimpin organisasi yang terintegrasi dengan misi dan rencana strategis lembaga/institusi itu sendiri.
  • Pranata Humas harus menjalankan tugas secara profesional seperti memahami cara berkomunikasi yang baik, memahami budaya birokrasi dan memahami adat istiadat masyarakat setempat sehingga pesan atau informasi yang dibutuhkan publik dapat disediakan atau tersampaikan dengan baik serta citra positif pemeritah secara keseluruhan dapat terwujud. 
  • Sejalan dengan perkembangan sistem pemerintahan yang terjadi di Indonesia sekarang ini, maka dituntut adanya paradigma baru dalam penyelenggaraan pemerintahan, yaitu paradigma sistem pemerintahan yang mengarah pada ”Good Governance”.
  • Merujuk pada perkembangan kebijakan pemerintahan yang tersebut diatas, tampaknya penyelenggaraan pelayanan pemerintahan yang baik, sekarang dituntut untuk mulai mengembangkan dimensi keterbukaan, mudah diakses, accountable dan transparan. Instansi pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, mulai menyadari bahwa untuk membangun pemerintahan yang sehat dan bersih diperlukan banyaknya kritikan dan pendapat pihak lain atau pendapat publik. 
  • Saat ini informasi telah menjadi kekuatan dominan yang bisa meruntuhkan keamanan dan kestabilan pemerintahan. Masyarakat memiliki hak untuk memperoleh informasi dari pemerintah/ badan publik, karena dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Kebebasan Memperoleh Informasi Publik. Dengan haknya tersebut, masyarakat bisa dengan mudah bertindak dan berprasangka negatif jika komunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat tidak terjalin dengan baik.


KEBERHASILAN PERUSAHAAN / ORGANISASI / INDIVIDU BERKAT KINERJA PUBLIC RELATIONS

APPLE: McKenna
Apple II adalah produk yang revolusioner dan membuka dunia pada pemrosesan data, komputer terlaris yang pernah dibuat. Dan menaikkan keuntungan perusahaan dengan cepat. Dimulai dengan penjualan US$775.000 di tahun 1977 Apple meraih keuntungan 50 juta dolar dua tahun berikutnya dan menjual lebih dari 35.000 komputer. Ledakan pertumbuhan berlanjut pada tahun 1981, perusahaan ini eningkatkan penjualan sampai 335 juta dolar. Peningkatan ini sangat spektakuler. Hanya dalam lima tahun Apple termasuk dalam Fortune 500 perusahaan tercepat dan tersukses pertumbuhannya. 
Pada tahun 1980, regis McKenna, yang saat itu telah menjadi public relations Apple, melakukan kampanye pada sejumlah koran untuk menyiapkan Apple menjadi perusahaan yang serius dan menyiapkan penjualan saham pertama di akhir tahun.
Pada 12 Desember 1980, 4,6 juta lembar saham Apple terjual hanya dalam satu jam. Di akhir hari harga saham naik dari US$ 7 menjadi US$ 29. Lebih dari 40 orang di Apple menjadi miliarder.
Sumber Makodian, Nuraksa dan Lingga Wardhana. 2010. Technopeneur. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
LG Electronics Indonesia: Afril Wibisono
Keberhasilan Afril Wibisono, PR Supervisor di LG Electronics Indonesia yang melakukan perubahan tagline dari Digitally Yours menjadi Life’s Good! Sampai sekarang. Ia membuat program PR yang merupakan satu dari banyak program perusahaan yang mendukung perubahan tagline tersebut, yaitu LG merepresentasikan produk-produknya untuk kehidupan yang baik, hebat, dan modern. Dan perubahaan tagline memberikan opsi untuk memiliki produk LG. Cara yang dilakukan untuk melihat jangka pendek dan panjang dari perubahan tagline tersebut diantara lain dengan melibatkan monitoring media, analisis konten, survey konsumen, termasuk menghitung PR values sebagai laporan untuk CEO.

“Partai Demokrat dan isu-isu politiknya”
Pada pemilu 2004 Partai Demorat banyak diterpa isu negatif menyangkut urusan agama hingga isu dana bantuan dari negara asing.
Selebaran-selebaran tersebar keseluruh pelosok negeri. Selebaran itu bernada menyudutkan SBY (Susilo Bambang Yudoyono), tokoh Partai Demokrat yang dicalonkan menjadi presiden Republik Indonesia 2004-2009. Selain partai Demokrat diisukan akan melakukan kristenisasi, SBY yang diusung partai Demokrat sebagai calon presiden juga disebut-sebut agen CIA. Akibatnya, di Kendari Sulawesi Tenggara, misalnya, beredar selebaran berisikan ajakan kepada kaum muslim supaya tidak memilih Partai Demokrat. Selebaran serupa juga beredar di Cimahi, Jawa Barat. Disebutkan dalam selebaran, calon Presiden dan Partai Demokrat akan melakukan kristenisasi jika terpilih menjadi presiden. Partai Demokrat juga diisukan mendapat dana dari CIA untuk berkampanye. Kasus ini terungkap dari laporan warga yang menemukan selebaran tersebut di halaman rumah mereka.
Kampanye hitam (Black Campaign) itu membuat was-was para pendukung Partai Demokrat. Isu berbau SARA itu disebarkan menjelang Pemilu Legislatif 5 April 2004 dan saat-saat sebelum pemilihan presiden tahap pertama berlangsung di mana SBY yang berpasangan dengan JK (Jusuf Kalla) memastikan diri menjadi salah satu dari lima calon pasangan presiden yang hendak berlaga.
Menanggapi serangan negatif itu, kubu partai demokrat mulai membuat klarifikasi melalui selebaran, situs internet, dan media massa. Salah satu klarifikasi itu dibuat oleh kelompok yang menyebutkan dari Tim Relawan Muslim untuk pilpres yang jujur. Dan ini adalah salah satu peranan Public Relation dalam menghadapi permasalahan partai tersebut. Berkut isi himbauan pada selembaran menanggapi isu-isu tersebut :
  • Himbauan Kepada Umat Islam 23-6-2004
  • Diterbitkan oleh : Tim Relawan Muslim untuk PILPRES YANG JUJUR
  • Jl. Raya Pasar Minggu No 17 A Jakarta Selatan.

Akhir-akhir ini banyak sekali selebaran yang merupakan fitnah teradap Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Fitnah tersebut sangat bertentangan dengan tuntunan Islam. “Fitnah tersebut lebih berbahaya (dan dosanya di sisi Allah) dari pada pembunuhan.” (Al Baqarah: 217), “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik yang membawa suatu berita , maka periksalah dengan teliti (fata-baiyanu),…”(Al Hujarat: 6) “katakanlah kekuasaan itu milik Allah. Diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki, dan ambil dari siapa saja yang dikehendaki…” (Al Qur’an).
Bentuk fitnah terhadap pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (SBY-JK).
  1. Ibu Ani pindah agama, yang benar ibu Ani seorang muslim sejak lahir, anak dari Alm. Jendral Sarwo Edhi Wibowo. Ibu Ani seorang muslim yang taat sudah menjadi Hajjah dan umroh beberapa kali.
  2. SBY didukung oleh orang-orang nonmuslim. Yang benar SBY-JK didukung oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKIP).
  3. Mayoritas anggota DPR Partai Demokrat adalah Kristen/katolik. Yang benar anggota DPR yang terpilih Partai Demokrat adalah sbb: muslim 41, Kristen/katolik 13, Hindu 2 dan Budha 1. Total 57. Untuk diingat Partai Demokrat adalah Partai terbuka, semua warga Negara berhak menjadi anggota.
  4. SBY difitnah di STAIN Ambon menyatakan “akan memerangi siapa saja yang akan menerapkan Syariat Islam” hal tersebut dibantah oleh Ustadz MuhamadAttamimi, Direktur STAIN Ambon. SBY tidak pernah bicara hal tersebut. Sikap SBY-JK adalah setiap warga Negara berhak menjalankan Syariat/hokum agama nya. Dalam kehidupan bernegara kita berpedoman kepada konstitusi / UUD 1945.
  5. SBY difitnah menerima bantuan dari CIA/AS. Yang benar SBY-JK tidak pernah menerima uang dari pihak asing manapun. SBY-JK akan menerima sumbangan selama sah, halal, dan tidak mengikat sesuai UU. Sumbangan dari konglomerat hitam ditolak mentah-mentah. Semua sumbangan akan diumumkan kepada public sesuai ketentuan Undang-undang.
Mari kita hindari fitnah. Jika niat ikhlas pemilihan presiden adalah ibadah. Siapa pemenang adalah takdir Allah karena Dia segala kekuasaan. Semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan HidayahNya kepada kita semua.
Wasalam,
  • H Ali Mochtar Ngabalin, MA
  • Dr. Sofyan A. Djalil, SH
  • Dr. Yusron Ihza
  • Prof. Dr. Musa Asy’ari.
Sebaran ini ternyata ampuh untuk mengklarifikasi isu-isu tidak benar yang pernah berkembang di masyarakat. Meski diterpa isu-isu negatif, akhirnya minat pemilih untuk mencoblos Partai Demokrat tidak goyah. Terbukti Partai Demokrat berhasil menempatkan 56 orang wakilnya di DPR RI. Satu prestasi yang tentu layak mendapat acungan jempol. Dan berkait dengan isu-isu negatif yang sebelumnya beredar, DPP Partai Demokrat menggelar jumpa pers kembali. Intinya, Partai Demokrat menegaskan bahwa isu kristenisasi tidak benar. Buktinya dari 56 anggota DPR terpilih, 41 diantaranya beragama Islam dan sisanya non-Islam dengan perincian 12 beragama Kristen, 2 beragama Hindu, dan 2 beragama Buddha.
PR dalam isu di atas melakukan penyelesaian dengan menggunakan media ‘selebaran’ yang disebarkan langsung kepada masyakat. Selain itu, mereka juga menggunakan dan mengkaitkan nama orang-orang yang dipercaya dikalangan masyarakat. Tentunya sesuai dengan isu yang berkembang, yaitu ahli agama dan ahli politik. jika kita lihat pada kasus ini mereka menggunakan nama empat orang tokoh terkenal seperti H Ali Mochtar Ngabalin, MA, Dr. Sofyan A. Djalil, SH, Dr. Yusron Ihza, dan Prof. Dr. Musa Asy’ari untuk membersihkan namanya dari fitnah isu yang beredar di kalangan masyarakat. Cara ini termasuk cukup jitu untuk kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat. Penanganan dengan cara lembut dan pendekatan yang wajar biasanya masyarakat akan mudah memahami dan menerimanya. Oleh karena itu, PR harus cerdas dan memahami objek dan subjek permasalahan itu. Baru kemudian mencoba mencari cara yang sesuai untuk menyelesaikannya.
Sumber Faizal, Akbar. 2005. Partai Demokrat & SBY Mencari Jawab Sebuah Masa Depan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


INUL DARATISTA
Inul tidak pernah beriklan sama sekali. Tetapi hasilnya luar biasa dahsyat, tidak hanya menaikkan popularitas semata, tetapi juga secara financial. Inul merupakan salah satu contoh Indonesia yang jelas, bahwa PR memang lebih dahsyat dari iklan. Strategi PR mengajarkan bahwa kinerja Inul harus bagus dan diketahui publik, sehingga ‘orang lain’ atau pihak ketiga dapat berkata “Inul memang baik”. Hal ini yang disebut dengan referensi, hal ini juga yang menciptakan kredibilitas, yaitu jika pihak lain mengakui kinerja Inul. Dalam PR ini disebut Third Parties Endorsement. Hal itulah yang terjadi pada Inul. Tanpa sengaja ketika ada yang menistakan Inul secara terang-terangan di muka publik, serta merta orang terkemuka membelanya. Dan semua pembelaan dari pihak ketiga itu menjadi Third Parties Endorsement yang maha dahsyat bagi citra Inul, karena Third Parties Endorsement menjadi sangat kredibel.
Sumber Wiloto, Christovita. 2006. The Power of Public Relations. Jakarta: PowerPR Global Publishing.

BERITA FAKTA SEHARGA NYAWA: VERONICA GUERIN

Sebuah film produksi tahun 2003, disutradarai oleh Joel Schumacher dan dibintangi Cate Blachett, film ini diangkat dari kisah nyata. Fim ini berjudul “Veronica Guerin”.
Di Pengadilan Naas, Dublin pada tanggal 26 Juni 1996 Veronica Guerin mendapat kasus nomor 37422, Veronica menjalani sidang atas dakwaan mengendarai mobil melebihi batas kecepatan. Setelah Veronica menjalani sidang ia kembali mengendarai mobil menuju jalan Naas. Saat perjalanan, ia menelepon ibundanya, Bernie Guerin yang sedang tidak ada di rumah, namun ia meninggalkan pesan kepada ibundanya bahwa ia dibebaskan dari pengadilan. Lalu ia menelepon suaminya dan anaknya memberitahu hal yang sama. Tidak beberapa lama kemudian ia juga menelepon beberapa rekan kerjanya dan disaat yang bersamaan dua orang pemuda bermotor bergerak menuju jalan Naas, tepat di sebuah lampu merah di jalan Naas, pemuda tersebut memecahkan kaca mobil dan menyerang Veronica Guerin. Apa arti peristiwa naas ini?
Dalam film ini diceritakan kembali jika kita melihat dua tahun yang lalu (1994), ketika itu perdagangan narkoba di Republik Irandia mencapai tingkat tertinggi. Setiap hari 15000 orang mengonsumsi heroin bahkan pasien termuda di klinik rehabilitasi mencapai usia 14 tahun. Hal itu membuat Veronica mencoba menyelidiki kasus narkoba tersebut. Veronica Guerin adalah seorang jurnalis wanita yang terkenal menulis skandal gereja dan korupsi, namun ia mulai meliput berita kriminal. Veronica bekerja pada sebuah koran mingguan Irlandia "Sunday Independent", ia berpenampilan maskulin dengan gaya rambut pendek berwarna pirang.
Berawal dari kegelisahannya melihat peredaran narkoba yang sangat parah di Irlandia, banyak pemakai, kaki tangan bandar narkoba dan lalu lintas peredaran narkoba yang begitu marak waktu itu. Veronica berusaha membongkar skandal pengedaran obat bius dan narkoba melalui investigasi yang ia lakukan dengan cara menelusuri langsung ke lapangan untuk mencari data-data. Perdagangan narkoba sudah sangat merajalela sampai anak kecil pun ikut memakainya dan mental orang Irlandia rusak karena obat-obatan ini. Kejadian ini menyentuh hati dan pikiran Veronica, ia melihat suntikan berserakan di sepanjang jalan, ia melihat anak kecil yang sedang menggunakan jarum suntik itu dengan bebasnya. Dan Veronica pun bertemu dengan beberapa anak muda, ia pun menanyakan beberapa hal tentang obat tersebut. Setelah Veronica pergi dari tempat tersebut. Tiga orang bandar besar, salah satunya adalah Martin Cahill menemui Jamey yang kaki dan tangannya diikat dengan tali, Tiga bandar tersebut menyiksa Jamey karena diduga telah berkhianat atau memberikan informasi ke polisi.
Sayangnya, hukum begitu lemah, bandar pengedaran narkoba yang merupakan pemodal-pemodal besar ini menjadi kebal hukum dan tidak pernah ada yang menghentikannya. Aparat penegak hukum seperti menutup mata atas apa yang terjadi pada Irlandia karena semua sudah terlampau parah.
Veronica berusaha membuktikan bahwa penjahat-penjahat tersebut juga terlibat dalam sindikat narkoba. Untuk membuktikannya Veronica mencoba mencari informasi dari Martin Cahill yang diduga sebagai gembong narkoba. Veronica meminta bantuan kepada John Traynor yang ia kenal sebagai pebisnis yang sukses yang selalu membantunya dalam kasus kriminal sebelumnya. Namun untuk kali ini, Traynor malah menasihati Veronica agar menghentikan penyelidikannya terhadap Martin Cahill, Traynor juga mengatakan bahwa dirinya dan Martin Cahill tidak terlibat dalam sindikat narkoba. Hal itu justru membuat Veronica penasaran dan meminta bantuan Chris rekannya, seorang polisi setempat untuk mengupas tuntas kasus narkoba tersebut.
John Traynor menemui John Gilligan beserta anak buahnya di sebuah peternakan kuda. Gilligan memperingatkan Traynor agar tidak mengatakan apapun kepada Veronica. Tidak beberapa lama kemudian, Martin Cahill beserta teman-temannya tewas terbunuh oleh segelintir orang. IRA bertanggung jawab atas kematian Martin Cahill, dan hanya Veronica lah yang membantahnya dan ia yakin Martin Cahill tidak dibunuh IRA melainkan rekan bisnisnya. Veronica dan Chris pun mendatangi saat proses pemakaman Martin Cahill, disana pun tampak beberapa orang yang dicurigai sebagai gembong narkoba, Gerry Hutch, Fatso Mitchell, Tommy Mullen, dan Brian Meehan. Disana pun terlihat John Traynor, Untuk menutupi kasus pembunuhan tersebut Traynor memberitahu Veronica, Gerry Hutch lah yang membunuh Martin Cahill. Veronica pun langsung mengikuti dan menemui Hutch, namun Hutch membantahnya. Veronica pada awalnya percaya dengan informasi Traynor, Hutch lah dalangnya, namun pada akhirnya ia mengetahuinya bahwa Traynor membohonginya. Suatu ketika terdapat tembakan di rumah Veronica yang sedang santai dengan suami dan putranya, ternyata itu adalah peringatan dari Traynor, namun tetap saja tidak membuat Veronica gentar.
Veronica mendatangi kantor Chris temannya, disana ia mendapatkan informasi mengenai John Gilligan, ia mendapatkan sebuah foto dimana Gilligan bersama Traynor. Penyelidikan Veronica pun kemudian ditujukan kepada Gilligan baik untuk menyelidiki kasus pembunuhan maupun kasus sindikat narkoba. Saat Veronica menanyakan John Gilligan kepada Traynor, Traynor membantahnya, Ia mengatakan tak mengenal John Gilligan. Rasa penasaran Veronica pun semakin besar. Dan Gilligan pun mengetahui bahwa Veronica menanyakan dirinya kepada Traynor dan ia marah besar, ia menyuruh Traynor membereskannya. Pada malam Natal seseorang bersenjata suruhan Traynor mendatangi Veronica, ia menembakan sebuah peluru ke arah Veronica dan melukai Veronica. Orang-orang terdekatnya memang menyuruh Veronica untuk berhenti melakukan penyelidikan karena menurut mereka itu kewenangan polisi. Bahkan atasannya juga menganjurkan kalau lebih baik ia menulis berita olah raga atau semacamnya. Tapi Veronica menolak dan tetap berjuang. Perjuangannya tak lain dan tak bukan karena rasa peduli terhadap korban-korban yang kebanyakan berusia remaja, bahkan anak-anak. Dua hari setelah Veronica keluar dari rumah sakit, ia mengirimkan sepucuk surat yang ditujukan kepada orang-orang yang diduga terlibat sindikat narkoba dan penembakan atas dirinya. Kepada pers ia menyatakan dalam surat tersebut ia menuliskan pertanyaan sederhana di masing-masing suratnya "Were you responsible for my attacks?" atau “Apakah kau bertanggung jawab atas serangan terhadapku?” 
Beberapa kebijakan dari Sunday Independent untuk memberinya perlindungan penuh selama 24 jam dari polisi pun ditolaknya karena dirasa menghambat pengungkapannya.
Peristiwa penembakannya itu semakin menguatkan dugaan bahwa Gilligan adalah gembong sindikat narkoba, hal itu dikuatkan dengan pernyataan Chris bahwa Gilligan memiliki kekayaan yang sangat besar dari hasil penjualan narkoba. Veronica mendatangi kantor kepemilikan properti, kantor pajak, dan sejumlah tempat lainnya yang dibantu oleh Tony Gregory untuk mendapatkan informasi mengenai Gilligan. Veronica yang telah mendapatkan alamat Gilligan akhirnya mendatangi rumahnya untuk mencari informasi tentang sumber dana dan kekayaan Gilligan. John Gilligan yang merasa tersudutkan malah menyerang Veronica dengan pukulan bertubi-tubi hingga tubuh dan wajahnya memar parah dan mengusir Veronica. Bahkan pada malam hari, lewat pembicaraan telepon Gilligan mengancam akan menculik anaknya, memerkosanya dan akan menembak mati Veronica bila ia mengusut penganiayaan tersebut ke pengadilan. Hal itu membuat Veronica trauma dan merasa tertekan, ia menangis  dalam dekapan sang suami, Graham. Veronica takut terjadi sesuatu pada anak dan keluarga tercintanya.
Veronica menemui Traynor, karena Traynor ingin menyampaikan pesan dari Gilligan, bahwa Gilligan meminta maaf dan menarik perkataannya di telepon dan akan membayar Veronica 300 ribu pund, tapi Veronica menolaknya. Dan ditempat itu pula lah Veronica mengetahui orang yang menembaknya adalah suruhan dari Traynor dan Veronica kecewa atas hal tersebut.
Veronica mengajukan tuntutan resmi kepada pria yang memukulinya yaitu Gilligan, namun tuntutan tersebut diperpanjang dan sidang ini ditunda. Veronica yakin, Gilligan dan Traynor menyuap hakimnya. Namun, keberanian dan ketegaran Veronica membuatnya tidak gentar untuk membuktikan Gilligan adalah gembong narkoba dan sindikat pembunuhan. Traynor menemui Veronica, Berkat skenarionya, Veronica menjebak dan menyadap pengakuan Traynor tentang aktor di balik sindikat narkoba, akhinya Veronica dapat membuktikan bahwa John Gilligan dan John Traynor adalah gembong dari sindikat narkoba.
Traynor memberitahu Gilligan bahwa Veronica akan berada di pengadilan Naas esok pagi. Gilligan menurunkan semua anak buahnya untuk memata-matai Veronica. Seusai permasalahannya di pengadilan mengenai dakwaan mengemudi diatas kecepatan rata-rata, Veronica keluar menuju jalan Naas, tanpa ia sadari, ia telah diikuti dan dimata-matai oleh orang suruhan Gilligan. Tepat di sebuah lampu merah di jalan Naas, satu dari dua pengendara melepaskan tembakan ke kaca mobil, hingga kemudian mengarah ke tubuh Veronica dan menembakkan tembakan sebanyak enam kali. Veronica pun tewas seketika dengan mata terbelalak. Kedua pelaku pun membuang segala atribut yang digunakan untuk membunuh Veronica dengan tujuan menghapus jejak pembunuh.
Kegigihan dan sepak terjang jurnaslime, Veronica Guerin usai sudah namun tidak berhenti disini. Tewasnya Veronica ini menggemparkan semua orang, dan tentu saja membuat sejarah baru di Irlandia. Kejadian ini lantas membuka mata warga Irlandia yang langsung melakukan aksi nyata untuk menumpas narkoba. Ribuan orang berdemo anti-drugs setiap minggunya dan seminggu setelah kematiannya, pemerintah menetapkan peraturan baru tentang perlindungan saksi, korban, dan perdagangan narkoba, serta membekukan semua aset yang dimiliki bandar narkoba. CAB (Biro Aset Kriminal) pun terbentuk, lembaga itu berwenang memeriksa dan menyita kekayaan pengedar narkoba. Seluruh pengedar narkoba yang terlibat dalam kasus ini asetnya disita oleh CAB. Investigasi yang dilanjutkan oleh polisi akhirnya berhasil menangkap sindikat peredaran obat bius dan narkoba, Charles Bowden menjadi saksi dan orang pertama dalam sejarah Irlandia yang menjalani program perlindungan saksi, Brian Meehan dikenai hukuman penjara seumur hidup karena telah membunuh Veronica, Eugene Holland dikenai hukuman penjara selama 20 tahun karena mengedarkan narkoba, namun sayangnya John Traynor melarikan diri ke Portugal dan menghindari ekstradisi ke Irlandia atas dakwaan pembunuhan, John Gilligan, orang yang bertindak sebagai eksekutor dalam pembunuhan Veronica Guerin dihukum 28 tahun penjara untuk mengedarkan narkoba. Aset semua anggota sindikat narkoba ini disita oleh CAB. Dan di tahun berikutnya berkat artikel Veronica Guerin angka kriminalitas turun 15%. Revolusi hukum di Irlandia pun terjadi. Pada akhir film ini ditutup dengan acara pemakaman Veronica Guerin. Semua orang mengenang hari dimana kematian Veronica Guerin sebagai sejarah baru di Irlandia. Film ini memberitahukan bahwa setelah enam tahun kematian Veronica Guerin, terdapat 196 jurnalis yang meninggal saat menjalankan tugas.
Dunia wartawan, dunia jurnalis yang akrab kita dengar sebagai sosok yang menyampaikan informasi, menyampaikan berita dan menyampaikan hal-hal kepada khalayak. Berkat mereka lah, masyarakat kini mengetahui informasi apakah yang berkembang di zaman sekarang atau informasi tentang segala-sesuatunya. Seperti yang kita ketahui, seorang jurnalis menuliskan suatu informasi dapat bermacam-macam seperti informasi makanan, olahraga, budaya di negara tersebut bahkan politik atau hukum sekalipun. Seorang jurnalis menjunjung tinggi kejujuran, nilai-nilai riil dalam berita yang ia tulis. Jurnalis atau wartawan, pers telah dilindungi oleh undang-undang. Terkadang kita sering melihat perbuatan kasar seorang public figur, politisi atau nara sumber yang kurang menghormati seorang jurnalis, bahkan tidak segan mereka berlaku kasar. Apa hukum perlindungan pers atau jurnalis ini masih lemah sampai saat ini? Apakah profesi mereka dianggap rendah? Bayangkan jika tidak ada jurnalis atau wartawan yang menginformasikan berita kepada dunia. Kita menjadi manusia yang kurang akan pengetahuan maupun kurang informasi.

Untuk menanggapi apa yang terjadi pada Veronica Guerin ini menyentuh hati para penonton, para pembaca kisahnya, terutama saya. Ia tidak tergiur uang atau harta yang melimpah melainkan ia memegang teguh nilai kebenaran dan nilai kejujuran. Veronica patut dijadikan contoh sebagai seseorang yang sangat berani, pantang menyerah demi membela kebenaran, tidak hanya di dalam dunia seorang jurnalis, melainkan untuk semua orang. Terkadang terbesit dalam pikiran saya apakah suatu berita kita harus mengorbankan nyawa? Menurut saya, tidak ada satupun berita yang tidak penting. Veronica mengajarkan saya, memberitahu saya ‘jika kamu benar, maka kamu perjuangkan. Tidak menutup kemungkinan nyawapun harus kamu korbankan’.

PUBLIC RELATIONS AS SCIENCE, PUBLIC RELATIONS AS PROFESION, PUBLIC RELATIONS AS ART

PUBLIC RELATIONS (PR) as SCIENCE
Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai ilmu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.
Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat.  Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya. Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.
Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia, unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat adalah landasan bagi masyarakat.
Perkembangan PR sebagai ilmu mengalami perkembangan yang sesuai dengan perkembangan zamannyamasyarakat itu sendiri.Hal tersebut dapat dilihat dalam praktek perkembangan PR setiap tahunnya mengalami perbedaan. Berikut gambarannya:

Public Relations sebagai ilmu. Tentunya kini sudah banyak perguruan tinggi di banyak negara di belahan bumi ini yang menyelenggarakan pendidikan tinggi humas untuk jenjang diploma (D-3), magister (S-2), dan doktor (S-3). Begitu pun di Indonesia sudah sampai jenjang magister (S-2), kendati hanya subprogram studi atau konsentrasi dari program studi komunikasi dan jenjang doktor (S3), kendati hanya penajaman dalam tugas akhir (disertasi) dari program studi komunikasi untuk program doktor.
PUBLIC RELATIONS (PR) as Profesion
PR sebagai profesi dengan perlakuan pesan yang individual merupakan pilihan untuk mengatasi hal tersebut. Public relations (PR) sebagai sebuah profesi adalah orang yang bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.
Public Relations sebagai profesi. Kini  hampir semua sektor kehidupan memerlukan sentuhan public relations. Baik itu dunia bisnis, industri, perdagangan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga sosial, organisasi massa, organisasi politik, lembaga pemerintah, militer, pesantren, maupun lainnya, sudah memiliki departemen atau divisi humas.
Public Relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara sesuatu unit dan publiknya yang menentukan hidup unit itu. (Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat, Prof.Drs. H.A.W. Widjaja, Tahun. 2002, Hal. 54)
PUBLIC RELATIONS (PR) as Art
Menurut Howard Bonham, PR adalah suatu seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atauorganisasi. Definisi lain dari World Assembly of Public Relations Association, Public Relations adalah the art and social science of analyzing trends, predicting their consequences, counseling organizational leaders, and implementing planned program of action, which will serve both the organization and the public interest.
PR dikatakan seni karena PR menggunakan teknik dan media komunikasi yang berbeda kepada setiap publik perusahaan. nKemampuan dan keahlian berkomunikasi harus dimiliki oleh seorang PR dengan mempelajari ilmu komunikasi.

PR disimpulkan sebagai seni (arts) dan gabungan dari disiplin ilmu manajemen, komunikasi, psikologi, sosial dan marketing, untuk membentuk agar perusahaan atau lembaga, nama dan produknya menjadi disukai dan dapat dipercaya oleh publiknya.

DEFINISI, MODEL, HAMBATAN, DAN ETIKA KOMUNIKASI

Hai, akhirnya nih punya waktu luang buat nulis blog lagi. Dan punya waktu luang buat megang laptop ngerjain hal selain nugas haha. Gak kerasa nih udah semesster lima aja. Dua bulan lagi mau masuk semester lima, terus semester enam, kkn terus jobtre! aaaaa gak kerasa ingin cepet-cepet kerja, Amin hahahahaha btw sore ini rencananya gue mau share data-data atau tugas-tugas semase kuliah hahahaha dari pada file-file cuman disimpen doang di laptop, lebih baik dibagiin kan ya, siapa tahu ada manfaatnya haha tapi gak jauh-jauh sih. Seputar komunikasi, kehumasan, dunia PR, ya begitulah. Untuk awal-awal basic dulu kali ya. Tugas-tugas gue semester awal, seperti Definisi Komunikasi. Here we go!


10 DEFINISI KOMUNIKASI
  1. Berelson dan Stainer (1964), Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
  2. Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
  3. Shamon & Weaver, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh memengaruhi satu sama lainnya sengaja atau tidak.
  4. Keith Davis, Komunikasi adalah pemindahan pengertian dari orang lain kepada orang lain.
  5. T. Hani Handoko, Komunikasi adalah pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain.
  6. Brent D. Ruben, Komunikasi adalah suatu proses koordinasi yang dilakukan oleh individu dengan lingkungannya ( kelompok, organisasi, masyarakat ) dengan cara menciptakan, mengirimkan dan menggunakan informasi.
  7. Hovland, Janis dan Kelley, Komunikasi adalah proses penyampaian stimulus ( biasanya verbal ) yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah perilaku orang lain.
  8. William J. Seiler, Komunikasi adalah proses pengiriman, penerimaan, dan pemberian arti terhadap simbol verbal dan non verbal.
  9. Louis Forsdale, Komunikasi adalah proses yang membuat suatu sistem dibangun, dipelihara, dan diubah dengan menggunakan isyarat yang digunakan bersama-sama dan bekerja menurut aturan-aturan tertentu.
  10. Pawito dan C Sardjono, Komunikasi adalah suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku overt lainnya.
  11. Edwart T Hall, Communication is culture. Culture is communication. (sumber: Intercultural Communication
MODEL – MODEL KOMUNIKASI
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata ataupun abstrak, dengan menonjolkan  unsur – unsur fenomena tersebut. Model sebagai alat untuk menjelaskan  fenomena komunikasi dan model pun sekaligus mereduksi fenomena komunikasi; artinya, ada nuansa komunikasi lainnya yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut. Sisi negatif dari model adalah jika kita kurang hati – hati menggunakan model, model dapat menyesatkan kita
Sereno dan Mortensen
Model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi.
B. Audrey Fisher
Model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model.
Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr.
Model membantu merumuskan teori dan menyarankan hubungan. Suatu model mengimplilkasikan penilaian atas relevansi, dan ini pada gilirannya mengimplikasikan teori mengenai fenomena yang diteorikan. Model dapat berfungsi sebagai basis bagi teori yang lebih kompleks. Alat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara – cara untuk memperbaiki konsep – konsep.
Fungsi dan Manfaat Model
Model memberi teoritikus suatu struktur untuk menguji temuan mereka dalam dunia nyata.
3 fungsi model komunikasi menurut Gordon Wiseman dan Larry Barker :
  1. Melukiskan proses komunikasi
  2. Menunjukkan hubungan visual
  3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi
4 fungsi model menurut Deutsch :
  1. Mengorganisasikan ( kemiripan data & hubungan yang tadinya tidak teramati )
  2. Heuristik ( menunjukan fakta – fakta dan metode baru yang tidak diketahui )
  3. Prediktif ( memungkinkan peramalan sekedar tipe ya atau tidak )
  4. Pengukuran ( mengukur fenomena yang diprediksi )
Manfaat model menurut Irwin D. J :
  • Model menyediakan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah
  • Model menyarankan kesenjangan informasional yang tidak segera tampak dan konsekuensinya dapat menyarankan tindakan yang berhasil.
  • Ketika suatu model diuji, karakter kegagalan kadang – kadang dapat  memberikan petunjuk mengenai kekurangan model tersebut
Keuntungan lain pembuatan model menurut Bross adalah terbukanya problem abstraksi. Dunia nyata adala lingkungan yang sangat rumit. Oleh karena itu, pembuat model juga harus memutuskan ciri – ciri apa dari dunia nyata, misalnya daro fenomena komunikasi, yang akan dimasukkan ke dalam sebuah model.
Dengan membuat proses abstraksi ini, penggunaan model dapat memunculkan pertanyaan – pertanyaan. Hal itu dapat menyarankan eksperimen awal untuk memastikan karakterstik mana yang relevan untuk pengambilan keputusan.
Manfaat model menurut Raymond S. Ross :
  • memberi kita penglihatan yang lain, berbeda, dan lebih dekat,
  • menyediakan kerangka rujukan,
  • menyarankan kesenjangan informasional,
  • menyoroti problem abstraksi, dan
  • menyatakan suatu problem
Tipologi Model
Bentuk - bentuk model dari Gerhard J. Hanneman dan William J. McEwen
Model mental merepresentasikan proses internal
Model matematik misalnya E = mc2
Model verbal adalah model atau teori yang dinyatakan dengan kata – kata, meskipun bentuknya sangat sederhana. Model verbal ini sering dibantu dengan grafik, diagram, atau gambar. 
Model ikonik yang penampilan umunya ( rupa, bentuk, tanda – tanda )

Dalam dunia ilmu, model fisik kadang – kadang digunakan untuk tujuan pengajaran.
Kedokteran: model manusia, model organ – organ tubuh
Geografi: model globe ( bumi ) , tata surya
Fisika: model Isaac Newton dan model Einsten ( teori relativitas )
Kimia: model proses atoml atau molekular
Biologi: Model evolusi Charles Darwin
Bross menyatakan model verbal punya peran penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, terutama dalam tahap penjelajahan awal suatu topik atau persentasi hasil. Model verbal menghadapi banyak kesulitan, karena keterbatasan bahasa, dan karena itu model verbal ini sering diganti atau diganti oleh model matematik ysng menjelaskan fenomena secara lebih sederhana. Penggunaan model matematik ini lazim dalam mempelajari atau mengembangkan ilmu pasti alam.
Pada umumnya tidak ada suatu model yang berhasil muncul dengan tiba – tiba. Suatu model yang baik biasanya telah melewati banyak tahap ujian, yang mungkin memakan waktu puluhan tahun. Perlu ditegaskan lagi, tidak ada model yang sempurna atau final. Bahkan ketika model sudah diterima luas, ada saja nuansa baru yang muncul dari fenomena yang telah dimodelkan, sehingga dikembangkan lagi suatu model baru untuk mengakomodasi nuansa baru tersebut, begitulah seterusnya.
Model – model Komunikasi : Suatu Perkenalan
Model S - R
Model ini menggambarkan stimulus dan respons. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi – reaksi yang sangat sederhana. Model S – R mengasumsikan bahwa kata – kata verbal ( lisan / tulisan ), isyarat – isyarat nonverbal, gambar – gambar, dan tindakan – tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respons dengan cara tertentu. Proses ini dapat bersifat timbal – balik.
Secara implisit, ada asumsi dalam model S – R ini bahwa perilaku ( respons ) manusia dapat diramalkan. Ringkasnya, komunikasi dianggao statis; manusia dianggao berperilaku karena kekuatan dari luar ( stimulus ), bukan berdasarkan kehendak, keinginan atau kemauan bebasnya. 
Model Aristoteles
Model Aristoteles adalah model komunikasi paling klasik, yang sering juga disebut model retoris. Aristoteles mengemukakan tiga unsur dasar proses komunikasi, yaitu pembicara (speaker), pesan (message), dan pendengar ( listener).
Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh siapa Anda (etos-keterpercayaan Anda), argumen Anda (logos-logika dalam pendapat Anda), dan dengan memainkan emosi khalayak (pathos-emosi khalayak).
Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi dianggap fenomena yang statis. Seseorang berbicara, pesan berjalan kepada khalayak, dan kalayak mendengarkan. Peristiwa itu berurutan ketimbang terjadi secara simultan. Di samping itu, model ini juga berfokus pada komunikasi yang bertujuan ( disengaja) yang terjadi ketika seseorang berusaha membujuk orang lain untuk menerima pendapatnya. Dan kelemahan lainnya yaitu model ini tidak membahas aspek – aspek nonverbal dalam persuasi.
Model Laswell
Model ini menggambarkan proses komunikasi dan fungsi – fungsi yang diembannya dalam masyarakat.
Laswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi :
  1. pengawasan lingkungan – yang mengingatkan masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan
  2. korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan
  3. transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya
Laswell menyimpulkan bahwa penting bagi masyarakat untuk menemukan dan mengendalikan faktor – faktor yang mungkin menggangu komunikasi yang efisien. Model Laswell sering diterapkan dalam komunikasi massa. Model Laswell dikritik karena model itu tampaknya mengisyaratlan kehadiran komunikator dan pesan yang berrtujuan dan model itu dianggap terlalu menyederhanakan masalah. Tetapi pada intinya, model Laswell memfokuskan perhatian pada aspek – aspek penting komunikasi.
Model Shannon dan Weaver
Model Shannon dan Weaver ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengasumsikan bahwa sumber informsi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan. Suatu konsep penting dalam model Shannon dan Weaver adalah gangguan ( noise ), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Konsep – konsep lain yang merupakan andil Shannon dan Weaver adalah entropi (entropy) dan redundansi (redundancy) serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan pada saat yang saa mengatasi gangguan dalam saluran.
Model Schramm
Model pertama mirip dengan model Shannon dan Weaver yaitu model komunikasi manusia yang sederhana. Dalam model yang kedua Schramm memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan sasaranlah yang sebenarnya dikomunikasikan, karena bagian sinyal itulah yang dianut sama oleh sumber dan sasaran. Model ketiga Schra, menganggap komunikasi sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi, menafsirkan, menyandi – balik, mentransmisikan, dan menerima sinyal.
Tegasnya, seseorang menerima dan juga menyampaikan pesan. Makna yang seseorang hasilkan dari penyandian-balik (penafsiran) yang anda lakukan akan membuat anda menyandi.
Proses kembali dalam model di atas disebut umpan balik ( feedback) yang memainkan peran sangat penting dalam komunikasi.
Menurut Schramm, umpan balik juga dapat berasal dari pesan kita sendiri, misalnya kesalahan ucapan atau kesalahan tulisan yang kemudian kita perbaiki.
HAMBATAN – HAMBATAN KOMUNIKASI
Komunikasi dikatakan berhasil apabila apa yang dikomunikasikan dimengertiatau dengan kata lain komunikasi dikatakan efektif apabila penerima menafsirkan serta melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan oleh pengirim. Namun tidaklah mudah untuk menciptakan suatu komunikasi yang efektif tersebut, karena adanya hambatan-hambatan dalam berkomunikasi. Hambatan penurunan isi dan mutu komunikasi terjadi pada saat diartikan atau diinterprestasi oleh penerima. Hambatan komunikasi menurut Stephen P. Robbins, meliputi :
  1. FilteringPenerima pesan tidak dapat menerima pesan secara utuh, karena pesan telahmengalami penyaringan.
  2. Selective PerceptionSetiap orang memiliki penafsiranyang berbeda-beda, sehingga penafsiran terhadap suatu pesan yang sama dapat berbeda-beda.
  3. Emotion, Factor emosi dapat menyebabkan penerimaan dan penafsiran pesan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pengirim pesan. Bila penerima pesansedang dalam keadaan marah atau sedih, maka maksud yang baik pun dapatdiartikan
  4. LanguageBahasa merupakan unsur penting dalam komunikasi. Bila penerima pesan tidak memahami bahasa yang digunakan oleh pengirim pesan maka tidak akan terjadi komunikasi yang baik. Selain itu, bahasa memiliki keterbatasan tertentu, yang tidak dapat digambarkan semua maksud pengirim pesan. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan maksud pengirim pesan, sehingga mengakibatkan penerima pesan tidak dapat menangkap maksud pengirim pesan. Namun secara umum, hambatan komunikasi dapat dikelompokan menjadi:
    1. Hambatan individual, umumnya disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam hal ini: Perbedaan pengamatan, emosi, kurangnya kemampuan membaca, perbedaan status.
    2. Hambatan Mekanis, hambatan yang muncul sebagai akibat dari: struktur organisasi, kurang jekasnya materi komunikasi.
    3. Hambatan Fisik, hambatan komunikasi yang berasal dari lingkungan, misalnya jarak bicara yang berjauhan, angin, suara bising, dan sebagainya.
    4. Hambatan Semantik, Hambatan ini berasal dari keterbatasan simbol-simbol (bahasa). Terkadang bahasa dapat menggambarkan maksud (ide) tertentu sehingga penerima sulit menerjemahkannya dalam proses decoding.
Banyak hal yang bisa menghambat untuk terjadinya komunikasi yang efektif. Menurut Leonard R.S. dan George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif, yaitu :
  1. Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
  2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
  3. Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
  4. Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
  5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.
  6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.
  7. Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
  8. Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.
Faktor – faktor penghambat komunikasi
  1. Hambatan sosio-antro-psikologis ( pada komunikan )
    1. Sosiologis : kehidupan (pergaulan dikeluarga & masyarakat)
    2. Antropologis : perbedaan berdasarkan kebudayaan
    3. Psikologis : keadaan tertentu pada saat berkomunikasi
  2. Hambatan semantic ( pada komunikator ), Menyangkut bahasa yang digunakan komunikator, yang menyebabkan salah pengertian (misunderstanding), salah tafsir (misinterpretation), salah komunikasi (miscommunication)
  3. Hambatan mekanis ( pada media ), Hambatan yang dijumpai karena media yang digunakanHambatan ekologis ( lingkungan yang ada )
Hambatan mendengarkan secara efektif. 
Mendengarkan secara efektif akan menjadi sulit, apabila selama proses komunikasi timbul berbagai hambatan tertentu. Hambatan – hambatan komunikasi dapat digolongkan menjadi dua jenis :
  1. Hambatan mental (mental barriers), timbul di benak atau diri audience
    1. Terperangkap masalah lain
    2. Harapan berbeda dengan isi pembicaraan
    3. Sikap tidak kondusif terhadap topik yang dibahas
    4. Kebiasaan mendengarkan yang kurang menguntungkan
    5. Terlalu memperhatikan penampilan pembicara
    6. Mendengarkan pembicara tanpa memandanginya
    7. Terlalu mudah terganggu oleh gangguan kecil
    8. Cepat putus asa
    9. Terlalu banyak mencatat
    10. Terlalu sensitive terhadap kata, kalimat atau ungkapan
    11. Ingin ikut mengutarakan pendapat
    12. Keletihan fisik
  2. Hambatan fisik (physical barriers), datang dari luar diri pendengar
    1. Suhu udara ruang pertemuan
    2. Gangguan suara
    3. Gerakan yang tidak diharapkan
    4. Jarak dari pembicara

HAMBATAN – HAMBATAN KOMUNIKASI
  1. Hambatan dari Proses Komunikasi
    1. Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
    2. Hambatan dalam penyandian/simbol, Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
    3. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
    4. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
    5. Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
    6. Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
  2. Hambatan Fisik, dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
  3. Hambatan Semantik, Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
  4. Hambatan Psikologis, Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
“Mengapa komunikasi gagal?” komunikasi gagal karena ada faktor -faktor penghambat, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Perbedaan Persepsi, Ini adalah salah satu hambatan komunikasi yang umum dijumpai. Perbedaan bahasasreing kali berkaitan erat dengan perbedaan dalam persepsi individu. Cara mengatasi perbedaan persepsi dan bahasapesan harus dijelaskan sehingga dapat dipahami oleh penerima yang mempunyai pandangan berbeda.
  2. Reaksi Emosional,  mempengaruhi cara kita memahami pesan orang lain dan cara kitamempengaruhi orang lain dengan pesan kita sendiri. Jika kita berada pada lingkungan yang mengancam kekuasaankita, maka kita akan memberikan reaksi dengan mempertahankan diri atau agresif. Pendekatan terbaik untuk berhubungan dengan emosi adalah menerimanya sebagai bagian dari proses komunikasi dan mencoba untuk memahaminya ketika emosi menimbulkan masalah.
  3. Ketidakkonsistenan Komunikasi Verbal dan Nonverbal, Kita sering berpendapat bahasa lisan dan tulisan sebagai medium utama komunikasi

CARA MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
  • Membuat suatu pesan secara berhati-hati, tentukan maksud dan tujuan komunikasi serta komunikan yang akan dituju.
  • Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi, komunikator harus berusahadapat membuat komunikan lebih mudah memusatkan perhatian pada pesan yang disampaikan sehingga penyampaian pesan dapat berlangsung tanpa gangguan yang berarti.
  • Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan, Cara dan waktu penyampaian dalam komunikasi harus direncanakan dengan baik agar mengahasilkan umpan balik dari komunikan sesuai harapan
  1. Gunakan umpan balik (feedback), setiap orang yang berbicara memperhatikan umpan balik yang diberikan lawan bicaranya baik bahasa verbal maupun non verbal, kemudian memberikan penafsiran terhadap umpan balik itu secara benar.
  2. Pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu dengan baik. Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar belakang psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan memahami, seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat dalam berkomunikasi.
  3. Gunakan komunikasi langsung (face to face), Komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya lebih persuasif. Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non verbal. Disamping kata-kata yang selektif dapat pula digunakan kontak mata, mimik wajah, bahasa tubuh lainnya dan juga meta-language (isyarat diluar bahasa) yang membuat komunikasi lebih berdaya guna.
  4. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah. Kosa kata yang digunakan hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik) karena kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit dimengerti. (Zuhdi, 2011:30-32)
Cara mengatasi Hambatan dan Memperbaiki komunikasi agar menjadi lebih efektif (Beeve dan Thill, 2003;22) adalah :
  1. Memelihara ikliim komunikasi terbukaIklim komunikasi merupakan campuran dari nilai, tradisi dan kebiasaan. Komunikasi terbuka akan mendorongketerusterangan dan kejujuran serta mempermudah umpan balik.
  2. Bertekad memegang teguh etika berkomunikasi
  3. Memahami kesulitan komunikasi antarbudayaMajunya perkembangan teknologi dan informasi telah menyebabkan terjadinya interaksi antarbudaya baik dalamlingkup regional, nasional, maupun internasional.
  4. Menggunakan pendekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerimaMenggunakan pendekatan yang berpusat pada penerima berarti tetap mengingat penerima ketika sedangberkomunikasi.
  5. Menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggungjawab untuk memperoleh dan membagi informasi.Teknologi dapat dipergunakan untuk menyusun , merevisi dan mendistribusikan pesan. Penggunaan teknologi yangbertanggung jawab dan bijaksana akan mendorong terciptanya komunikasi yang efektif.
  6. Menciptakan dan memproses pesan secara efektif dan efisien. Hal itu dapat dilakukan dengan cara :
    1. Memahami penerima pesan
    2. Menyesuaikan pesan dengan penerima
    3. Mengurangi jumlah pesan
    4. Memilih saluran atau media yang tepat
    5. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi
Usaha-usaha Untuk Mengatasi Hambatan Komunikasi

Ada hambatan dalam berkomunikasi tentunya juga ada usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan komunikasi tersebut. Citrobroto (1982) mengemukakan beberapa cara untuk mengatasi hambatan dalam berkomunikasi, diantaranya :
  1. Belajar dan Berlatih, yaitu belajar mengenai teorinya kemudian mempraktekkannya. Belajar dan berlatih untuk menjadi pembicara sekaligus pendengar yang baik.
  2. Memperdalam hubungan kemanusiaan, yaitu mempelajari tentang etiket. Dalam memperdalam hubungan kemanusiaan ini yang diiperlukan adalah sikap simpatik, muka manis, tidak sombong, rendah hati, dan cukup tegas dalam melakukan sesuatu.
  3. Memahami sistem sosial, baik komunikator maupun komunikan harus dapat memahami kondisi sosial lawan bicaranya. Hal ini perlu karena bila pembicara kurang memahami sistem sosial, maka pembicaraannya tidak dapat tepat, demikian pula si pendengar, bila kurang memahami si pembicara tidak akan menangkap dengan tepat.
  4. Positive thinking, yaitu mencoba untuk selalu berpikir secara positif. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan prasangka yang sering menjadi penghambat dalam berkomunikasi.
  5. Menggunakan media komunikasi yang tepat, pemanfaatan media yang tepat akan memperlancar jalannya komunikasi, karena komunikasi kurang bermakna jika hanya dengan kata-kata belaka. Pemilihan media tentunya juga disesuaikan dengan tema atau topic pembicaraan.
  6. Menggunakan bahasa yang dipahami oleh komunikator dan komunikan, pemilihan bahasa yang tepat ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan semantik yang menjadi penghambat komunikasi.
  7. Jarak fisik, semakin dekat dengan lawan bicara maka akan semakin baik. Komunikasi akan efektif jika dilakukan secara bertatap muka antara komunikator dengan komunikan.
Sedangkan menurut Gitisudarmo dan Sudito (1997:216), untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam komunikasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Meningkatkan umpan balik, untuk mengetahui apakah pesan atau informasinya sudah diterima, dipahami, dan dilaksanakan atau tidak.
  • Empati, penyampaian pesan disesuaikan dengan keadaan penerima.
  • Pengulangan, untuk menjamin bahwa pesan dapat dimengerti.
  • Menggunakan bahasa yang sederhana, agar setiap orang dapat memahami isi pesan yang disampaikan.
  • Penentuan waktu yang efektif, pesan disampaikan pada saat penerima siap mendengarnya.
  • Mendengarkan secara efektif, sehingga komunikasi antara bawahan dan atasan dapat berlangsung secara baik.
  • Mengatur arus informasi, komunikasi harus diatur mutunya, jumlahnya, dan cara penyampaiannya.
ETIKA KOMUNIKASI
Etika Komunikasi akan mencoba mencari standard etika apa yang digunakan oleh komunikator dan komunikan dalam menilai diantara teknik, isi dan tujuan komunikasi. Richard L. Johannesen dalam bukunya etika komunikasi seperti yang dikutip oleh Karimah dan Uud (2010 : 74) memuat beberapa pertanyaan dasar yang dipakai untuk menjadi alat ukur membuat penilaian etika komunikasi yang lebih sistematik, yaitu :
  1. Mampukah saya menjelaskan dengan tepat apa kriteria, standard atau perspektif etika yang diterapkan pada saya?
  2. Kepada siapakah tanggung jawab etis harus diberikan?
  3. Mampukah keetisan komunikasi ini dibenarkan sebagai refleksi yang melekat pada pribadi komunikator?
Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan untuk menjadi alat ukur penilaian etika komunikasi. Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :
  1. Jujur tidak berbohong
  2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan 
  3. Lapang dada dalam berkomunikasi
  4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
  5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
  6. Tidak mudah emosi / emosional
  7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
  8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
  9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
  10. Bertingkah laku yang baik
  11. Komunikasi sering kali menjadi masalah karena tidak nyambung dalam penyampaian.
Tidak nyambung ini bias berakibat kepada miss communication / salah pengertian antar sender dan receiver. Dan hal ini juga dapat dipengaruhi oleh tata karma, sopan santun, etika dalam berkomunikasi. Mungkin setiap kata sudah terpikirkan dan diucapkan dengan jelas, namun pasti ada saja yang menjadi hambatan. Komunikasi menjadi sebuah seni berbicara, dalam berkomunikasi tidak sembarang mengucap, mendengar dan yang menghasilkan bunyi. Jika salah bicara, maka orang yang kita ajak bicara bisa sensitif dan bisa menjadi masalah. Dalam berkomunikasi ada etika seperti dalam bahasa inggris, yaitu 5W+1H, dengan penjelasan sebagai berikut : 
  1. Who (siapa) : mengetahui siapa yang akan menjadi lawan bicara kita
  2. What (apa) : lawan bicara kita dan juga kita sendiri juga harus mengetahui apa yang sedang dibicarakan 
  3. Where (dimana) : melakukan proses komunikasi harus mengetahui tempat yang tepat.
  4. When (kapan) : kita harus mengetahui waktu yang tepat dalam berkomunikasi
  5. Why (mengapa) : kita juga harus fokus dengan tujuan pembicaraan, menagapa kita harus berkomunikasi, apa sebab dan alasannya, jangan asal bicara.
  6. How (bagaimana) : cara kita menyampaikan sesuatu juga harus sesuai aturan, etika,dan jangan sampai ada salah faham dalam hal penyampaiannya.

Sumber :
Modul Karya Drs. Aan SetiaDharma, M.Si
Herujito, Yayat M.2001. Dasar-dasar ManajemenJakarta: Grasindo 
Cangara, Hafied.  2007.  Pengantar Ilmu Komunikasi.  Jakarta:  PT Raya Grasindo Persada.
Widjaja. 2008. Komunikasi & Hubungan Masyarakat, Jakarta : Bumi aksara.
Karimah, El Kismiyati dan Uud Wahyudin. 2010. Filsafat dan Etika Komunikasi. Bandung : Widya Padjajaran
Referensi: