Jumat, 27 Maret 2015

Team KKNM UNPAD Desa Kertasari 2015

SURYA PRATAMA SURYA PRATAMA SUKOCO
Kang Surya yang berasal dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian tepatnya merupakan jurusan Teknik dan Manajemen Pertanian ini merupakan jajaka Bandung. Ia lahir di Bandung, 19 Juni 1994. Kang Surya di KKNM Kertasari periode 2015 ini ditunjuk menjadi Koordinator Desa. Ia yang memiliki kepribadian yang bertanggung jawab dan suka bercanda ini, phobia terhadap ayam.
MAHDI
 MAHDI ARGAWAN PUTRA
Abang yang satu ini berasal dari Bengkulu dengan latarbelakang dari Fakultas Pertanian dengan jurusan Agroteknologi. Ia lahir di Bengkulu, 20 Maret 1995 ini mempunyai hobi menyanyi dan mengajar. Bang Mahdi pun ditunjuk oleh rekan-rekan sebagai Wakil Koordinator Desa. Ia merupakan pribadi yang rajin dan aktif dalam dunia pendidikan, seperti dengan gigihnya mengajar adik-adik SD dan SMP di Desa Kertasari.
OJI
 NUR FAUZI NOVRIANDI
Abang yang satu ini kerap akrab dipanggil Oji. Abang yang mirip dengan MC Korea (Yoo Jae-Seok) lahir di Jakarta, 26 November 1993 ini berasal dari Fakultas ilmu Budaya, dengan jurusan sastra jepang. Pribadi yang jailnya tidak ketulungan ini takut dengan segala jenis serangga. Akan tetapi, ia suka menghibur rekan-rekannya dengan lelucon yang dibuatnya.
MEIZA MEIZA REiNALDO
Bang Meiza yang mendapat julukan Komandan ini berasal dari Fakultas Hukum yang lahir di Bandar Lampung, 20 Mei 1994. Abang yang berwibawa ini terkenal pendiam dan merupakan idaman setiap kaum hawa di KKNM Kertasari 2015. Namun, dibalik kewibawaannya, abang yang satu ini sangat takut dengan kecoa terbang.
FAKHRUN
 FAKHRUN IMRAN
Uda yang satu ini berasal dari Padang dengan latarbelakang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Uda yang lahir di Padang, 23 April 1994 ini, mempunyai syarat lauk yang wajib ada untuk disantap ketika Ia makan, yaitu Ayam. Uda yang satu ini terkenal tidak pernah kenyang, makan, makan, dan makan saja pikirannya. Uda fakhrun pun memiliki ketawa yang khas yang membuat rekan-rekannya terhibur.
WILDAN
 WILDAN FIRDAUS .B. 
Kang Wildan yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis lahir di Bandung, 10 Agustus 1994. Kang Wildan yang kesehariannya sangat pendiam dan begitu sabar ketika digodain oleh rekan-rekan. Pribadi yang selalu cengar-cengir ini khas dengan jersey kuningnya. Akang yang mempunyai banyak stock jersey ini sangat ramah kepada rekan-rekannya.
OGIE
OGIE RAMADHANI
Abang Ogie yang tidak lepas dari gitar, rokok, dan kopi ini berasal dari Pekanbaru. Ia lahir pada 23 Februari 1993 yang berlatarbelakang dari Fakultas Peternakan. Abang yang satu ini memiliki kepribadian yang suka senyum dan perhatian dengan rekan-rekan KKNM, alias tukang gombal. Satu sifatnya yang membuat rekan-rekan jengkel, yaitu pelupa.
Adhit
ADHITYA RAKHMADI
Akang yang satu ini sangat mirip dengan kartun Shaggy di Scooby Doo. Kang Adhit yang berasal dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini merupakan pribadi yang sangat dewasa, Ia perhatian kepada rekan-rekan cewenya. Kang Adhit merupakan jajaka Bandung yang lahir pada 10 Oktober 1993.
BANGZEN ZENAL FURQON
Kang yang menjadi pujaan adik-adik di madrasah ini terkenal dengan sapaan “Pak Ustad” atau ia kerap dipanggil Bang Zen ini berasal dari Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Arab. Ia fasih berbasa Sunda, Ia kerap menjadi ‘nyawa kelompok’ karena mudah akrab dengan warga sekitar. Bang Zen berasal dari Ciamis yang lahir pada 28 Februari 1994.
CARME
 CARMELITA ASTRINI
Teteh yang satu-satunya cadel di KKNM Kertasari 2015 ini lahir di Jakarta, 23 Februari 1995. Teh Carme berasal dari Fakultas Pertanian dengan jurusan agribisnis. Teteh yang satu ini pun merupakan nyawa dari kelompok KKNM ini, karena Ia memegang bendahara kas kelompok. Teh Carme ini pun terkenal bercanda dan selalu ketawa bila sedang bersama Trio Begundal-nya, yaitu Teh Tia dan Teh Ate.
 TIA
NUR RAHMAWATI SULISTIYORINI
Teteh yang satu ini berasal dari Cirebon. Teteh yang lahir di Bandung, 10 Agustus 1994 berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan jurusan Kesejahteraan Sosial. Teteh yang satu ini merupakan humasnya kelompok KKN. Ia pun fasih akan berbasa Sunda bersama Kang Zenal. Teteh yang juga mempunyai ketawanya yang khas ini sangat pintar menari dan menjadi guru dari adik-adik di Desa Kertasari ini.
ATE
LIAS ATE NININA TARIGAN
Teteh yang tegas ini lahir di Jakarta, 20 Maret 1994. Teteh yang kerap dipanggil Teh Ate ini sangat energic dan periang. Teteh yang hobby menyanyi ini berasal dari Fakultas Hukum. Pribadi yang suka bercanda ini kerap menjadi penghibur di kala rekan-rekannya sedang sedih. Teh Ate mempunyai kebiasaan tidak mengonsumsi nasi, yang membuat rekan-rekan cemas bila Teh Ate sakit.
DINA
DINA FARHANA
Satu-satunya bule Arab di KKNM Kertasari 2015 ini, yaitu Teh Dina. Teteh yang tidak bisa lepas dari Ipad-nya ini berasal dari Fakultas Hukum. Teh Dina lahir di Jakarta, 16 Maret 1992. Teteh yang mempunyai paras cantik ini mempunyai hobby browsing. Ia yang takut akan gemuk ini selalu menjadi penggerak rekan-rekan cewe bila ingin menjaga berat badan dengan tariannya, Zumba.
NOVA NOVALITA PUTRI RAMSI
Uni yang satu ini terkenal dengan julukan ‘Biduan’. Uni Nova ini suka sekali menyanyi terutama menyanyi dangdut. Ia pun hafal akan lagu-lagu dangdut. Uni Nova berasal dari Fakultas Ilmu Komunikasi dengan jurusan Humas. Uni yang satu ini lahir di Padang, 11 November 1993. Uni Nova yang sangat narsis ini pun tak pernah lepas dari Tab Pink-nya.
ITI
 SITI HAJAH NURAENI
Teh Siti merupakan salah satu mojang Bandung di KKNM Kertasari 2015 ini, Ia lahir di Bandung, 1 Maret 1995. Teteh yang Gemay ini kerap menjadi penggerak dari rekan-rekan. Teh Siti berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan jurusan Kesejahteraan Sosial. Teh Siti mempunyai ketawa yang khas yang memancing rekan-rekan untuk ikut tertawa juga. Teteh yang satu ini pandai melobby, sehingga kelompok KKN dipermudah dalam segala urusannya. Ia merupakan pribadi yang ceria dan selalu tertawa.
adian
FITRIA ADIANTI PUTRI
Teteh yang satu ini lahir di P. Siantar, 16 Maret 1994. Teteh yang kerap dipanggil Teh Adian ini berasal dari Fakultas Ilmu Komunikasi, dengan jurusan Humas. Teteh yang satu ini merupakan satu-satunya dari kelompok KKNM Kertasari 2015 ini yang tidak menyukai tahu. Teteh yang berasal dari Bandung ini sangat penakut akan hal-hal ghaib.
MAMAH NOVA NOVRIANA SARI
Teteh yang satu ini berasal dari Fakultas Ilmu Komunikasi, dengan jurusan Humas. Teh Nova yang kerap dipanggil ‘Mamah Nova’ ini jago masak dan selalu menyiapkan makanan untuk rekan-rekan sekelompok. Teteh yang lahir di Jakarta, 3 November 1994 ini terkenal dengan calon istri idaman. Pribadi yang sangat perhatian ini kerap menjadi perawat bagi rekan-rekan yang sedang sakit.
SAPI SHAFIRA CHAERUNISA
Teteh yang satu ini merupakan mojang Bandung. Teteh yang mempunyai julukan “Gegedug Riung Bandung” ini sangat menyukai Persib. Teh Sapi berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan jurusan Manajemen. Ia lahir di Bandung, 21 Agustus 1994. Teteh yang supel dan tomboy ini selalu dijadikan andalan untuk menyetir jika rekan-rekan ingin berpergian.
MARDYAH MAISYAH MARDHIYAH
Teteh yang bermuka galak dan jutek ini berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan jurusan Matematika. Teteh yang satu ini lahir di Bekasi, 24 Agustus 1994. Teteh yang selalu konsisten terhadap hijabnya ini merupakan ‘alarm sholat’ bagi rekan-rekannya. Ia pun selalu membantu memasak untuk rekan-rekannya.
SYESYE
 SHIERLY YUNITA
Teteh yang satu ini kerap dipanggil Teh Sye-sye. Teh Sye-sye ini berasal dari Fakultas Ilmu Komunikasi dengan jurusan Manajemen Komunikasi. Teh Sye-sye lahir di Tangerang, 20 Juni 1994. Teteh yang kerap mendapat julukan The Virgin bersama Mamah Nova ini merupakan pribadi yang lemot dan lucu yang selalu membuat rekan-rekan KKNM tertawa.
DEVI
DEVI RAHMAWATI
Teteh yang berasal dari Kota Lampung ini merupakan pribadi yang ‘caleuy’. Teh Devi yang memiliki suara yang lemah lembut cenderung kecil ini merupakan pribadi yang pemalu. Teteh yang tak luput lepas dari hijab ini lahir di Gayabaru I, 28 Desember 1993. Teh Devi yang bertubuh mungil ini berasal dari Fakultas Farmasi.

Rektor UNPAD Mengunjungi Mahasiswa KKN Desa Kertasari

Sebanyak 1577 Mahasiswa Unpad menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kab. Tasikmalaya. Mahasiswa/i KKN Unpad 7 dari 10 kecamatan ditempatkan di Tasikmalaya Selatan. Salah satunya ialah Kecamatan Cipatujah. Di Kecamatan Cipatujah sendiri ada beberapa Desa yang menjadi tempat bagi mahasiswa/i KKN mengemban ilmu selama 30 hari. Mahasiswa/i KKN akan hidup dengan masyarakat (membaur).
Seperti yang dilansir Dunia Kampus Ed. 11 (21/1),  Menurut salah satu koordinator KKN di Tasikmalaya selatan wilayah desa Cikawungading dan Desa Kertasari Kec. Cipatujah ini, Bapak Kusnandar, S.Sos, M.Si, menjelaskan sejak tahun 2009 Unpad mengembangkan model KKNM (kuliah Kerja Nyata Mahasiswa) yang disebut KKNM-PPMD Integratif, yaitu sebuah model KKN mahasiswa yang dipadukan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berarti dalam kegiatan KKNM-PPMD Integratif ini ada dua kegiatan yang dilaksanakan secara simultan, yaitu kegiatan yang dilakukan mahasiswa dan kegiatan yang dilakukan oleh dosen.
"Dengan model ini, kegiatan KKN mahasiswa semakin ditegaskan sebagai kegiatan akademik atau kegiatan pembelajaran. Adapun yang menjadi sumber ialah masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi dari KKNM, yaitu belajar dari masyarakat" jelas Pak Engkus.
Pada Rabu, 14 Januari 2015, sekitar pukul 5 sore, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Kusnandar, S.Sos, M.Si bersama Team Lembaga Pengembangan Pengabdian Masyarakat (LPPM), dan rektor UNPAD, Bapak Prof. Dr. Ganjar Kurnia DEA mengunjungi kediaman mahasiswa/i KKN Kec. Cipatujah terutama Desa Kertasari.
Mahasiswa/i KKN we-fie bersama Rektor Unpad, Bapak Prof. Dr. Ganjar Kurnia DEA
Mahasiswa/i KKN we-fie bersama Rektor Unpad, Bapak Prof. Dr. Ganjar Kurnia DEA
Kehadiran beliau disambut meriah dan senang oleh mahasiswa/i KKN, suatu kehormatan rektor Unpad datang mengunjungi mahasiswa/i KKN di Desa Kertasari ini bila ditinjau dari aspek akses jalan yang lumayan jauh dari jalan raya dan perkotaan.
Sore itu, Bapak Ganjar menanyakan kepada mahasiswa/i KKN Kertasari mengenai Desa Kertasari, potensi beserta permasalahan yang ada, serta kontribusi mahasiswa/i KKN untuk Desa Kertasari. Adapun materi pertanian yang diberikan langsung oleh Rektor Unpad tersebut kepada mahasiswa/i KKN Unpad.
Rektor Unpad, Bapak Prof. Dr. Ganjar Kurnia DEA mengunjungi mahasiswa/i KKN Kertasari dan memberikan materi serta bekal KKN di kediaman Ibu Hj. Fatonah. (14/1)
Rektor Unpad, Bapak Prof. Dr. Ganjar Kurnia DEA mengunjungi mahasiswa/i KKN Kertasari dan memberikan materi serta bekal KKN di kediaman Ibu Hj. Fatonah. (14/1)
Di akhir pengunjungan, tak luput mahasiswa/i KKN Kertasari pun mengabadikan foto bersama orang nomor satu di Unpad, yaitu Bapak Rektor Prof. Ganjar Kurnia dan jajarannya, beserta pemilik kediaman kami, Ibu Hj. Fatonah. (/fap)
Mahasiswa/i KKN Desa Kertasari berfoto bersama Rektor UNPAD dan jajarannya, Team LPPM, Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Kusnandar, serta pemilik kediaman Ibu Hj. Fatonah.
Mahasiswa/i KKN Desa Kertasari berfoto bersama Rektor UNPAD dan jajarannya, Team LPPM, Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Kusnandar, serta pemilik kediaman Ibu Hj. Fatonah.

Festival Rarangken Sawah

Festival Rarangken Swah
Festival Rarangken Sawah
Sawah? Festival? Ya itu lah pertanyaan yang pertama kali timbul di benak pikiran saya ketika mendengar Festival Rarangken Sawah.
Festival Rarangken Sawah ini merupakan acara puncak mahasiswa/i KKN Unpad Desa Kertasari bersama Dosen Pembimbing Lapangan, yaitu Bapak Kusnandar.
Mahasiswa KKN Desa Kertasari (Ogie) menyiapkan persiapan sebelum Festival Rarangken Sawah)
Mahasiswa KKN Desa Kertasari (Ogie) menyiapkan persiapan sebelum Festival Rarangken Sawah)
Beberapa hari sebelumnya, mahasiswa/i KKN mempersiapkan diri untuk Festival Rarangken Sawah ini, dengan melakukan Gladi Resik. Seperti namanya, Festival Rarangken Sawah ini diadakan di sawah, di curug Pasirkoja, Dusun Leuwipicung, Desa Kertasari, Kec. Cipatujah pada Selasa (3/2). Tujuan dari Festival rarangken Sawah ini selain merupakan program mahasiswa/i KKN bersama dengan DPL, yaitu memperkenalkan kesenian/hiburan/kaulinan sawah yang sudah sejak lama ditinggalkan kepada generasi muda maupun masyarakat sekitar, mengasah kemampuan generasi muda (SD, SMP, dan SMA) bekerja team dalam membuat kaulinan sawah di Sunda.
Peserta melakukan registrasi saat Festival Rarangken Sawah
Peserta melakukan registrasi saat Festival Rarangken Sawah
Acara dimulai dengan peserta dan para tamu undangan melakukan registrasi.
Perwakilan mahasiswa (Zenal Furqon dan Lias Ate) menjadi MC saat acara Festival Rarangken Sawah
Perwakilan mahasiswa (Zenal Furqon dan Lias Ate) menjadi MC saat acara Festival Rarangken Sawah
Pembukaan diawal dengan pembacaan Al Quran oleh salah satu mahasiswi KKN Desa Kertasari, yaitu Mardhiyah.
Pembukaan diawal dengan pembacaan Al Quran oleh salah satu mahasiswi KKN Desa Kertasari, yaitu Mardhiyah.
Acara ini di pandu oleh MC Zaenal Furqon dan Lias Ate. Dan acara ini dibuka dengan pembacaan Al Quran oleh perwakilan mahasiswa KKN Desa Kertasari. Dengan sambutan dari DPL kami, Koordinator Desa Kertasari, Komandan Koramil, serta Kepala Camat Kec. Cipatujah memulai acara Rarangken sawah.
Kepala Camat Kec. Cipatujah memberikan sambutan saat acara Festival Rarangken Sawah
Kepala Camat Kec. Cipatujah memberikan sambutan saat acara Festival Rarangken Sawah
Dankoramil memberikan sambutan saat acara Festival Rarangken Sawah
Dankoramil memberikan sambutan saat acara Festival Rarangken Sawah
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Desa Kertasari, Bapak Kusnandar memberikan sambutan saat acara Festival Rarangken Sawah
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Desa Kertasari, Bapak Kusnandar memberikan sambutan saat acara Festival Rarangken Sawah
Koordinator Desa Kertasari memberikan sambutan saat acara Festival Rarangken Sawah
Koordinator Desa Kertasari memberikan sambutan saat acara Festival Rarangken Sawah
Acara ini diikuti oleh peserta dari Dua Desa, yaitu Desa Cikawungading dan Desa Kertasari. Dimana dari setiap dusunnya mengirimkan perwakilannya sekitar 5-6 orang untuk setiap sekolahnya.
Team 1
Team 1
Team 2
Team 2
Team 3
Team 3
Team 4
Team 4
Team 5
Team 5
Team 6
Team 6
Acara dimulai dengan sambutan, lalu peninjauan langsung perangkat desa dan kecamatan, serta tamu penting, ke lokasi lomba yang dipandu oleh mahasiswi KKN kami, Fitria Adianti.
Salah satu mahasiswi KKN Desa Kertasari (Fitria Adianti) memberikan penjelasan mengenai kaulinan sawah kepada para tamu undangan Festival Rarangken Sawah
Salah satu mahasiswi KKN Desa Kertasari (Fitria Adianti) memberikan penjelasan mengenai kaulinan sawah kepada para tamu undangan Festival Rarangken Sawah
Ia memperkenalkan berbagai kaulinan Sunda baik yang akan digunakan sebagai lomba ataupun tidak, seperti batok ngisang, kokoprok, kokolpeteng, leang-leang, dan pancu rendang. Adapun pengertiannya, yaitu:
Batok Ngisang
Batok Ngisang
Batok ngisang: alat yang terbuat dari batok kelapa, bambu, dan kolotok kerbau, yang dirangkai untuk menampung air dan mengeluarkan bunyi. Alat ini sangat bergantung dengan air, bila tidak ada air maka tidak akan mengeluarkan suara.
Kokoprok
Kokoprok
Kokoprok: yang terbuat dari bambu dan mengeluarkan bunyi jika digerakkan.
Kokol Peteng
Kokol Peteng
Kokolpeteng: alat yang terbuat dari nampan, bambu, alat ini sangat bergantung dengan kekuatan angin, dapat mengeluarkan suara jika terhembus oleh angin.
Leang-leang
Leang-leang
Leang-leang: yang terbuat dari daun kelapa kering, ini hampir berfungsi dengan orang-orangan sawah, yang berfungsi untuk menakut-nakuti burung atau hama. Dapat digerakkan dengan cara digoyang-goyang.
Pancur rendang
Pancur rendang
Pancurrendang: yang terbuat dari bambu, dan sangat mengandalkan air.
Kelima alat ini mempunyai fungsi sama, yaitu untuk menakut-nakuti hama baik burung, maupun babi hutan. Selain itu, disamping kelima kaulinan sawah ini dapat mengeluarkan bunyi dapat dijadikan hiburan oleh orang-orang zaman dulu saat bekerja di sawah.
Anak-anak bekerja team saat mengerjakan batok ngisang
Anak-anak bekerja team saat mengerjakan batok ngisang
Adapun yang dilombain, yaitu Batok ngisang dan pancurrendang. Motif tersendiri dari lomba ini pun, mengasah generasi muda dalam bekerja team, ketelitian dengan menggunakan pisau tajam dan bambu, serta kecekatan dan ketepatan, serta kecerdikan mereka.
Acara dimulai dengan persiapan alat-alat bambu, lalu workshop dan perlombaan.
Anak-anak melakukan persiapan sebelum lomba
Anak-anak melakukan persiapan sebelum lomba
Suasana workshop Festival Rarangken Sawah
Suasana workshop Festival Rarangken Sawah
Acara ini berlangsung sangat ramai dan penuh antusias. Di penghujung lomba kami pun menemukan 3 pemenang dan juara harapannya.
Team yang memenangkan juara Harapan III
Team yang memenangkan juara Harapan III
Team yang memenangkan juara Harapan II
Team yang memenangkan juara Harapan II
Team yang memenangkan juara Harapan I
Team yang memenangkan juara Harapan I
Team yang memenangkan Juara III
Team yang memenangkan Juara III
Team yang memenangkan Juara II
Team yang memenangkan Juara II
Team yang memenangkan Juara I
Team yang memenangkan Juara I
Adapun juri dari Festival Rarangken Sawah, yaitu:
Para dewan juri Festival Rarangken Sawah berfoto bersama di penghujung acara
Para dewan juri Festival Rarangken Sawah berfoto bersama di penghujung acara
Acara ini sekaligus perpisahan dari mahasiswa/i KKN Desa Kertasari kepada warga Kertasari.
Kepala Desa Kertasari memberikan sambutan akan berakhirnya acara Festival Rarangken Sawah sekaligus perpisahan mahasiswa/i KKN Kertasari dengan warga
Kepala Desa Kertasari memberikan sambutan akan berakhirnya acara Festival Rarangken Sawah sekaligus perpisahan mahasiswa/i KKN Kertasari dengan warga
memberikan sambutan akan berakhirnya acara Festival Rarangken Sawah sekaligus perpisahan mahasiswa/i KKN Kertasari dengan warga
memberikan sambutan akan berakhirnya acara Festival Rarangken Sawah sekaligus perpisahan mahasiswa/i KKN Kertasari dengan warga
Koordinator Desa Kertasari (Surya Pratam) memberikan plakat kepada kepala Desa Kertasari sebagai rasa ucapan terima kasih telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kami mahasiswa/i KKN Kertasari
Koordinator Desa Kertasari (Surya Pratam) memberikan plakat kepada kepala Desa Kertasari sebagai rasa ucapan terima kasih telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kami mahasiswa/i KKN Kertasari
Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Kusnandar memberikan plakat secara simbolik kepada Kepala camat Kec. Cipatujah, Kab. Tasikmalaya (3/2)
Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Kusnandar memberikan plakat secara simbolik kepada Kepala camat Kec. Cipatujah, Kab. Tasikmalaya (3/2)
Semoga keberadaan kami di Desa Kertasari meninggalkan jejak positif, bermanfaat untuk kedua belah pihak, dan tentu meninggalkan kesan dan pesan yang tak terlupakan. Terimakasih Desa Kertasari. We'll remember it all the time :) (/fap)
Mahasiswa/i KKN Desa Kertasari berfoto bersama Warga Cipatujah sebagai akhir dari Festival Rarangken Sawah dan perpisahan KKN Unpad 2015
Mahasiswa/i KKN Desa Kertasari berfoto bersama Warga Cipatujah sebagai akhir dari Festival Rarangken Sawah dan perpisahan KKN Unpad 2015